Panel Discussion: Rethinking Photography Education: Jakarta International Photography Festival 2019

3. Siapa saja aktor dalam pendidikan fotografi di Indonesia dan dunia saat ini?

Apakah masih didominasi oleh beberapa?

Aktor pendidikan fotografi di dunia dan indonesia bermula dari para seniman, praktisi dan pehobi. saat ini, bersama dengan para lulusan pendidikan formal bersama elemen masyarakat. semua pihak yang disebut tadi tidak ada yang lebih penting. mereka saling mengisi. tidak tampak sebuah dominasi yang signifikan. Fotografi dikenal sebagai sebuah bidang yang sangat cair, siapaun dapat masuk dan keluar dengan mudah. pendidikan nonformal fotografi dapat dengan leluasa nenentukan arah pendidikannya. Jumlah Perguruan Tinggi yang memiliki jurusan fotografi belum banyak. Jumlahnya masih jauh tertinggal dengan pendidikan nonformal dan yang berbasis pada komunitas.

hal ini terjadi karena karakter media fotografi yang merupakan kombinasi antara vokasional dan akademis; dan multi disiplin. Terlalu akademis hanya akan menghasilkan insan fotografi yang lemah dalam berkarya; sebaliknya terlalu vokasional juga akan ‘menyempitkan’ fotografi serta melemahkan penghargaan masyarakat terhadap wacana fotografi. fotografer akan lebih dipandang sebagai ‘tukang’. terlalu berfokus pada fotografi ‘ansich’ juga akan mengurung pelakunya, menghambatnya dari perkembangan yang dinamis.

Dalam ranah kebijakan, peran pemerintah tidak dapat dikesampingkan, walaupun masih perlu ditingkatkan dan diperjelas arahnya.

4. Bagaimana mereka membentuk lanskap fotografi secara lokal dan global?

Gerakan kolektif para aktor pendidikan fotografi untuk membentuk lanskap pendidikan fotografi secara lokal, terlebih global masih kecil, bukan berarti tidak ada. Upaya untuk membentuk lanskap fotografi menjadi wujud tertentu sudah ada, namun cakupan dan dampaknya belum signifikan.

5. Bagaimana situasi pendidikan fotografi global saat ini, baik formal maupun non-formal?

Sejauh yang saya ketahui, situasi pendidikan fotografi global saat ini didominasi pada aspek peningkatan keterampilan aplikatif, untuk keperluan industri. Selain itu, pendidikan fotografi yang menawarkan cara pendidikan yang ‘fun’ sangat berkembang, terutama bagi peserta didik yang menggunakan fotografi sebagai penyaluran minat/ hobi. Melalui kegiatan hunting, memotret model-model cantik dan lomba.

Dengan kondisi semacam itu, aspek-aspek non praksis (sejarah dan riset) fotografi kondisinya dapat dikatakan memprihatinkan, berkembang sangat lambat.

6. Apa orientasi pendidikan fotografi di Indonesia saat ini?

Dalam konteks Indonesia, pendidikan fotografi, baik di tataran kursus maupun pendidikan tinggi, masih didominasi pada domain praksis. orientasinya ialah menghasilkan peserta didik yang yang terserap di pasar (lembaga pemerintahan, industri media dan kebutuhan domestik). Orientasi ideal, yaitu sebuah keseimbangan, proporsionalitas antara orientasi praksis dan non praksis, walalupun sudah ada,  masih masih lebih banyak tercantum dalam rancangan visi dan misi lembaga pendidikan dan masih terus diusahakan.