
Panel Discussion: Rethinking Photography Education: Jakarta International Photography Festival 2019
On 14 June 2020 by Irwandi7. Apakah itu menjawab tuntutan dan tantangan dunia fotografi kontemporer?
Belum sepenuhnya menjawab. perkembangan, progres, dan respon pendidikan fotografi (terutama pendidikan formal) tidak berbanding lurus dengan dinamika fotografi kontemporer. dibutuhkan sebuah sistem dan mindset pendidikan fotografi yang dinamis dan fleksibel. ini menjadi tantangan semua, bukan hanya bagi pemerintah, namun juga bagi aktor-aktor pendidikan formal fotografi, para patron seni dan budaya.
8. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan fotografi?
ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan fotografi, dalam konteks pendidikan formal:
1. sedemikian cairnya longgarnya barrier untuk masuk dan keluar bidang fotografi sehingga menghasilkan persepsi publik bahwa fotografi tidaklah penting untuk didalami melalui jalur pendidikan. hal ini berpotensi menjadikan pendidikan fotografi dipandang sebelah mata/ diremehkan, tidak hanya bagi masyarakat luas, namun bagi penentu kebijakan pendidikan di pemerintahan.
2. keharusan untuk dapat terus mengikuti derasnya arus perubahan/perkembangan fotografi, terutama dalam sisi teknologi dan komersialisasi fotografi.
3. Lembaga pendidikan fotografi harus mampu menjadi rujukan, pemberi solusi permasalahan masyarakat yang melibatkan fotografi.
4. tantangan dari dalam lembaga pendidikan fotografi itu sendiri. yaitu masih kurangnya bukti konkret berupa karya penting yang dapat berdampak positif secara nyata bagi masyarakat dan kepada lembaga pemerintahan. hal ini bisa jadi menjadi penyebab kurangnya perhatian masyarakat dan pemerintah kepada fotografi.
5. menghasilkan inovasi yang dapat diterapkan dan memberi manfaat bagi masyarakat merupakan tantangan berat bagi lembaga pendidikan fotografi. disebut berat karena para pelaku pendidikan fotografi juga memiliki kewajiban lain yang dituntut oleh pemerintah (administrasi lembaga pendidikan, akreditasi, kewajiban-kewajiban laporan kerja) yang cukup menguras waktu serta energi. namun, hal itu bukanlah alasan, justru harus dicarikan jawabannya.
6. membuat dan menjalankan kurikulum yang menghasilkan lulusan yang dapat dengan mudah masuk dan beradaptasi di industri kreatif; dapat berinovasi menawarkan hal-har baru yang berdampak nyata bagi masyarakat.
9. Apakah memiliki gelar dalam fotografi masih relevan? Apakah pernah relevan?
Gelar fotografi, masih relevan dan tentu saja pernah relevan. kita mengenal dua golongan gelar fotografi, yaitu gelar akademis dan gelar fotografi amatir. gelar fotografi amatir sudah lebih dahulu ada dibandingkan gelar akademis. keduanya sudah memiliki fungsi dan tempat masing-masing. permasalahan yang terjadi dalam kedua gelar itu adalah perbedaan kriteria, sehingga belum pernah ada upaya penyetaraan di antara keduanya. pengakuan masyarakat dan lembaga pemerintahan terhadap kedua jenis gelar tersebut juga belum sama.
gelar fotografi akademis sejauh ini terwadahi dalam gelar sarjana dan pascasarjana bidang Seni, bermanfaat untuk mewadahi penjenjangan karir dan rekrutmen di bidang pendidikan dan untuk keperluan lembaga-lembaga pemerintah, memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga ahli.
Gelar fotografi amatir, contohnya Salon Foto dunia, didapatkan melalui regulasi yang ditetapkan oleh federasi fotografi amatir dunia, dan berlaku untuk menopang kegiatan-kegiatan federasi.
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 |